TAHUN KEHILANGAN ORANG-ORANG TERCINTA ....
TAHUN KEHILANGAN ORANG-ORANG TERCINTA ....
Sungguh, di tahun 2021, begitu banyaknya kami kehilangan anggota keluarga, satu persatu pergi mendahului kami. Tentu aku sadar, rasa duka cita karena kehilangan ini menimpa bukan hanya kepada keluarga besar kami saja, tapi juga terjadi pada saudara-saudara kita lainnya di tanah air, bahkan umat manusia di seluruh dunia pada umumnya. Bukan hanya tahun ini, bahkan sudah dimulai di tahun sebelumnya.
Dunia telah berubah. Sungguh telah berubah dengan adanya wabah yang menguji keimanan kita akan hebatnya kekuasaan Allah pencipta kita semua ini.
Berawal dari tanggal 31 Januari tahun ini, Yusfiq, suami dari adikku Fya, hanya bertahan beberapa hari saja di Rumah Sakit, sebelum ruhnya dengan tenang pergi mendahului kami. Alhamdulillah dengan kerjasama adik-adikku Nana dan Reza, Allah berikan kemudahan kepadaku untuk terbang langsung dari Jakarta menuju Balikpapan dan kemudian dijemput Ismed keponakan di bandara untuk langsung menuju gundukan tanah merah dimana beberapa saat sebelumnya Yusfiq telah dikebumikan.
Kepergian Yusfiq menyisakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga besar kami, terutama bagi adik kami Fya beserta kedua putra-putrinya, Galuh dan Ganang.
Namun aku percaya pasti Allah memberikan kekuatan kepada adikku serta kedua keponakanku untuk menerima kenyataan dan menghadapi semua ini, serta meneruskan berkarya, mengumpulkan amal kebaikan untuk kelak dinikmati bersama ketika Allah kumpulkan kembali bersama keluarga yang telah mendahului, di surga-Nya kelak.
Aamiin.
Lima bulan kemudian, pada akhir Juni, secara mengejutkan, Maman, Kakak sulung kami masuk Rumah Sakit, dan yang membuat kami benar-benar seperti tidak percaya bisa terjadi seperti ini, masuk Rumah Sakitnya mereka ini, secara serentak empat anggota keluarga sekaligus, yaitu Kakak sulung kami, Hajjah Ila, istrinya, beserta kedua putrinya Kiky dan Rini.
Dan takdir Allah terjadi yang tidak siapapun yang mampu untuk menghalanginya. Allah telah memanggil Fathurrachman Arief, atau yang biasa kami panggil Ka Maman, pergi mendahului kami pada tanggal 27 Juni 2021.
Belum kering air mata duka keluarga kami, terutama bagi putra putri mereka, Kiky, Rini dan Ary, dua hari kemudian Hajjah Ila menyusul ruh suaminya menuju alam barzakh.
Alhamdulillah kedua keponakan kami, ditengah duka citanya yang mendalam karena hilangnya kedua orang tuanya sekaligus, Kiky dan Rini berhasil melewati masa krisis mereka di Rumah Sakit dan Alhamdulillah bisa kembali beraktifitas dengan kegiatan mereka masing-masing.
Dan yang lebih membuat shock kami sekeluarga, setelah berpulangnya suami istri, kakak dan ipar kami ini, empat hari kemudian, Ka Norman, suami dari kaka perempuan tertua kami, Novriwati, juga meninggal dunia secara mendadak, hari Sabtu Ka Norman masuk Rumah Sakit, dan hari itu juga Allah memanggilnya untuk pergi mendahului kami, tepatnya pada tanggal 3 Juli 2021.
Kami sekeluarga bisa merasakan betapa beratnya bagi kaka tertua perempuan kami, Novriwati untuk melewati hari demi hari seorang diri setelah kepergian suaminya ini, sementara putra-putrinya, Tasya dan Yanda, masih ada kegiatan di kota lain.
Namun bagaimanapun juga sebagaimana Fya, Galuh dan Ganang yang telah ditinggal Yusfiq, kamipun yakin Allah pasti akan memberikan kekuatan kepada Novriwati untuk meneruskan berkarya, serta mengumpulkan amal kebaikan untuk kelak dinikmati bersama ketika Allah kumpulkan kembali bersama keluarga yang telah mendahului, di surga-Nya kelak.
Aamiin.
Jadi dalam seminggu ini kami telah kehilangan tiga anggota keluarga yang pergi saling susul menyusul.
Minggu kedua bulan Agustus kembali Allah menguji kami sekeluarga untuk lebih sadar akan kehidupan dunia yang sangat singkat dan terbatas ini.
Emy Rahmawati, atau yang biasa kami panggil Atty masuk Rumah Sakit dan kesehatannya semakin drop dari jam ke jam.
Pada saat yang sama Dedet, suami Atty juga di rawat di Rumah Sakit.
Berbagai ikhtiar kami lakukan sekeluarga untuk menyelamatkan nyawa adik kami ini.
Aku berangkat ke Banjarmasin pada tanggal 10 Agustus untuk mengantarkan obat khusus dari adik kami Nana. Dan dengan bantuan adik kami Reza, Alhamdulillah aku berhasil terbang dengan mudah pulang pergi Jakarta - Banjarmasin - Jakarta, pada hari yang sama, di masa sulitnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat saat ini.
Hari Sabtu, sehari sebelum berpulangnya Atty, dengan bantuan Dea, putri semata wayang Atty dan Dedet, Allah masih berikan kesempatan kepada kami untuk terhubung via telpon, dan sempat aku bacakan surah Al-Hasyr sampai selesai.
Atty masih sempat merespon dengan mengucapkan kata terima kasih meskipun dengan suara yang semakin melemah sekali.
Malam minggu sangat mencekam bagi kami sekeluarga, kesehatan Atty terus menurun dari menit ke menit.
Tengah malam itu juga Eny adikku yang juga tinggal di Banjarmasin, bergegas menuju Rumah Sakit.
Dan akhirnya, perjalanan itupun berakhir bagi adik kami, Atty. Minggu siang, 15 Agustus, Allah mentakdirkan usianya di dunia telah berakhir.
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
Siang itu aku seperti orang linglung setelah mendapat kabar meninggalnya Atty.
Semua kakak-kakak dan adik-adikku mempunyai kelebihan yang Allah berikan masing-masing pada diri mereka.
Khususnya Atty yang baru berpulang ini, tentu aku pribadi mempunyai kenangan-kenangan indah yang dimulai sejak masa kecil kami di Makassar, tempat Atty dilahirkan sampai akhirnya kami tumbuh dewasa dan menjadi orang-orang yang sama-sama berada di usia senja saat ini.
Kami 9 bersaudara semuanya dilahirkan di Banjarmasin, kecuali dua orang adik kami, Atty dan Nana yang dilahirkan di Makassar, saat itu abah kami ditugaskan disana sebagai bagian dari TNI-AD.
Atty adalah pribadi yang sangat hormat kepada kakak-kakaknya dan sangat menyayangi adik-adiknya.
Tak akan hilang dari kenangan ini, ditengah-tengah kesibukannya sebagai dosen, pasti Atty selalu meminta maaf setiap kali dia merasa agak lama merespon pesan WhatsApp yang aku kirimkan kepadanya.
Tak akan hilang semua kenanganku kepadanya, bahkan aku masih ingat kenangan ketika Atty masih berusia bilangan hari, ketika baru tiba dari Rumah Sakit bersalin, dimana aku dengan suka citanya menunggu kedatangannya di rumah beserta abah dan mama tercinta kami.
Namun bagaimananpun banyaknya kenangan indah kebersamaan kami bersamanya, bagaimanapun kami sekeluarga mencintainya, terutama cinta kasih dari putrinya Dea serta suami Atty, Dedet, tetaplah keputusan Allah jugalah yang pasti akan terjadi.
Atty telah pergi mendahului kami, sebagaimana juga sebelumnya telah pergi abah mama kami, Tonny, Ampung, Yusfiq, Maman, Hajjah Ila dan Norman, bahkan juga putri tercintaku Maryam.
Memang beginilah aturan yang telah Allah tetapkan, dunia ini bukan tempat tinggal, tapi adalah tempat untuk meninggal dunia.
Ada dua tanggal yang sangat penting bagi kehidupan kita semua, yaitu tanggal lahir dan tanggal kematian kita.
Adapun tanggal lahir, telah lewat masanya, dan kita tidak bisa disalahkan apapun tentang tanggal kelahiran kita ini, tugas kita yang terpenting yang masih hidup ini adalah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya kedatangan tanggal kematian tersebut. Persiapan dengan ketaatan kepada Allah dan mengikuti cara hidup Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Semoga bersama rahmat Allah yang maha luas yang tanpa batas, dengan idzin-Nya, kita semua, keluarga besar ini, akan berkumpul kembali di surga. Selamanya.
Aamiin Yaa Robbal'alamiin.
| PELATIHAN BAHASA INGGRIS | DISPENSER WUDHU HEMAT AIR | DATA MASJID | BUKU MUDZAKARAH 6 SIFAT | MUDZAKARAH 6 SIFAT | DOA SHOLAT TAHAJJUD | DOA MAULANA YUSUF | KULTUM | ABOUT ME | MUDZAKARAH MASTUROH | ENGLISH FOR DAKWAH | SURAT CINTA BIDADARI | WARALABA TEH SANTRI | MEMBERI SEMANGAT | MALAIKAT BERSORBAN 1 | MALAIKAT BERSORBAN 2 | BAHASA INGGRIS UNTUK DAKWAH | BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK2 | BAHASA INGGRIS UMUM | MEMBER AREA | BELAJAR BAHASA ARAB | BUKU WE SPEAK ENGLISH | MOTIVASI BAHASA INGGRIS | PENYEJUK JIWA | KAMUS PELANGI | PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS | BISNIS BASU | ENGLISH READING | KURSUS BAHASA INGGRIS ONLINE | PRIVAT BAHASA INGGRIS |TIP DAN TRIK | NUSROH ALLAH | AUDIO | PROMOSI BISNIS DAN JASA | INFO KESEHATAN | INFO PROPERTI | KEUTAMAAN SIWAK |
Comments
Post a Comment